Program kerja merupakan penurunan
spesifik dari suatu visi organisasi
Proses perencanaan program kerja :
1. Memfokuskan
tujuan kerja pada suatu visi organisasi
2. Menurunkan
visi organisasi tersebut menjadi satuan-satuan misi yang memiliki suatu jangka
waktu penyelesaiannya
3.
Program
kerja diturunkan guna menyelesaikan misi-misi tersebut
4.
Minimalisasi
program kerja yang hanya beralasan “mengikuti tradisi”
Suatu program kerja yang dilakukan
waktu yang lalu belum tentu actual untuk dilakukan saat ini.
5.
Setiap
program kerja perlu dijabarkan sebagai berikut :
a.
Nama
b.
Tujuan
c.
Sasaran
d.
Waktu
e.
Deskripsi
kegiatan
f.
Anggaran
6.
Usahakan
menciptakan suatu program kerja yang variasi, menantang, frekuensi cukup sering
dan diusahakan tercapainya keberhasilan yang bermakna
7.
Usahakan
agar adanya program kerja yang baru sebagai salah satu usaha untuk
menyempur-nakan kerja hari esok dan juga sebagai suatu eksperimen.
8. Sebaiknya diusahakan bahwa setiap
bidang memiliki suatu program kerja yang diunggulkan sebagai suatu program
kerja yang memiliki nilai manfaat yang besar dan merupakan suatu hal yang
baru/berpengaruh besar sebagai penunjang visi organisasi. Andaikata setiap
angkatan memiliki program kerja seperti ini, maka dapat diperkirakan bahwa
semakin lama, visi organisasi akan semakin baik. Program kerja
seperti inilah yang diharapkan memberi arti dari keberadaan kita pada angkatan
ini.
Proses penilaian kelayakan program
kerja :
0. Memeriksa
tujuan, apakah benar bahwa program kerja ini menunjang tercapainya misi.
Seberapa
besar pengaruh yang ada jika program ini dikerjakan atau jika tidak ? Jika
pengaruhnya tidak besar tetapi energi dan atau waktu yang dilakukan untuk
mengerjakan program kerja itu besar, maka program kerja itu rasanya tidak layak
dilaksanakan
1.
Lakukan analisa SWOT, apakah kekuatan organisasi
mencukupi untuk melakukan program-program kerja yang ada (Dana, waktu, tenaga,
dll). Apakah kelemahan
yang ada dapat ditutupi oleh organisasi.
2.
Pastikan
jangan ada program kerja yang saling bertabrakan baik dalam hal tujuan, waktu,
dll.
3.
Pastikan
bahwa misi dapat tercapai dengan program kerja yang ada tersebut.
Evaluasi berkala program kerja
1.
Andaikata
setelah jangka waktu tertentu terlihat tidak ada suatu langkah maju untuk
mencapai misi, atau proses pencapaian misi tidak efektif, maka program kerja
harus dikaji ulang
2.
Pengevaluasian
dapat meliputi :
a.
Men-cut
program kerja yang tidak efektif dan efisien
b.
Menyempurnakan
program kerja yang masih kurang baik
c.
Memaksimalkan
program kerja yang telah berjalan baik sehingga kerja akan semakin efektif.
d.
Memeriksa
cacat yang terjadi dalam suatu program kerja (apakah karena formatnya atau
karena unsur pelaksanaannya)
S =
Kekuatan
W =
kelemahan
O =
Peluang
T =
Ancaman
Tidak ada komentar:
Posting Komentar