Kelompok Aksi Cinta Lingkungan

Kamis, 22 September 2016

Memby-pass Rintangan



Saat mengikuti azimuth terkadang kita di hadapi rintangan alam seperti jurang, tebing, danau, dsb. Mau tidak mau kita harus merubah arah langkah, untuk melakukannya kita harus bergerak dengan tepat agar arah azimuth tidak berubah.
Sebagai contoh, saat kita bergerak dengan azimuth 90° dan menghadapi rintangan, maka rubah arah menjadi 180° dan bergerak sejauh 100 meter, selanjutnya rubah arah ke 90° dan bergerak sejauh 150 meter lalu rubah arah menjadi 360° dan bergerak 100 meter lalu rubah arah 90° kembali pada garis arah azimuth awal.



Gambar 7-6. Contoh memby-pass rintangan
Tehnik yang sama juga dilakukan pada saat memby-pass rintangan pada malam hari. Namun dengan memperhatikan garis hijau dan arah jarum magnetik yang dapat bercahaya pada malam hari.

7-7. OFFSET
Offset yang disengaja merupakan penyimpangan magnetik ke arah kanan atau kiri azimuth yang direncanakan. Kita dapat menggunakannya saat tujuan berada sepanjang fitur linear seperti jalan, kanal atau sungai. Tehnik ini berguna untuk antisipasi dikarenakan kesalahan kompas atau peta, maka kita tidak tahu apakah tujuan berada pada sebelah kanan atau kiri azimuth. Dalam satu derajat offset akan didapat perbedaan jarak 18 meter setiap menempuh jarak 1.000 meter. Offset sebanyak 10 derajat merupakan nilai yang cukup memadai untuk kebanyakan penggunaan taktikal.
Sebagai contoh : Suatu obyek memiliki jarak 1.000 meter dengan azimuth 90°, dan offsetnya adalah 10° ke arah kiri azimuth. Maka setelah kita mencapai jarak 1.000 meter, obyek sebenarnya akan berada diantara jarak 180 meter dari azimuth.
Gambar 7-7. Tehnik offset
Salam Juang...!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar